Apa sih Subnetting itu ?
Disini saya akan menjelaskan sedikit pengetahuan terkait Apa itu Subnetting, Prefix IP, Cara MenSubnetting sebuah IP, dan contoh sebuah jaringan yang di subnetting. Ya, mungkin sudah ada yang sering mendengarnya namun belum paham atau mungkin ada yang sudah lupa dan ada yang masih awam saat mendengar subnetting. Ya, saya menyarankan agar kalian membuka lewat laptop atau lewat google chrome (Jika dari Smartphone) agar tampilan nya lebih nyaman untuk dibaca. Oke...sekarang sama-sama kita belajar memahaminya.
Pengertian Subnetting
Sebelum kalian belajar Subnetting, kalian terlebih dahulu paham mengenai IP Addrees. Karena, dasar dari Subnetting adalah memahami tentang IP Address. Namun, jika kalian belum paham mengenai IP Addrees, kalian bisa klik link ini (Baca : Mengenal IP Address). Nah, kalau kalian sudah paham mengenai IP Address, langsung saja kita bahas. Sesuai dengan judul, Apa Sih Subnetting itu? Subnetting adalah sebuah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID yang baru.
Analoginya seperti ini : jika terdapat 120 siswa SMA memilih jurusan IPA. Akan lebih baik bila seluruh total siswa tersebut dibagi menjadi 4 kelas, sehingga masing-masing kelas terdiri dari 30 orang siswa dari pada dijadikan 1 kelas besar tanpa ada pembagian.
Konsep pembagian seperti inilah yang dianut dalam subnetting.
Subnetting biasa digunakan dalam sebuah jaringan berskala menengah hingga besar. Jika berbicara mengenai Subnetting, pasti tidak akan lepas dari yang namanya IP address dan Prefix. Nah, Apa sih Prefix itu? Kita akan bahan Prefix di bawah ini.
Prefix memiliki sebuah kegunaan sebagai penunjuk berapa banyak bit dari sebuah IP Address yang merupakan porsi Network ID. Disini Prefix sangat berguna dalam penentuan pemecahan IP address dalam proses Subnetting. Prefix di lambangkan dengan "/", saya akan mengambil sebuah contoh IP Address 192.168.1.0/27 itu berarti sebuah IP address kelas C di berikan Prefix 27.
Sebuah Prefix dapat menentukan
jumlah Subnet dan Host per Subnet. Di bawah ini adalah beberapa Nilai CIDR lengkap
dengan Subnet Mask dan Host per Subnet nya. Namun, saya juga akan menjelaskan
mengenai cara menghitung nya atau cara mencari jumlah Subnet dan Host per
Subnet di IP Address yang di berikan Prefix untuk di Subnetting agar kalian
paham mengenai konsep nya. Perhatikan tabel berikut ini :
Nilai CIDR
|
Subnet Mask
|
Jumlah Host/Subnet
|
/8
|
255.0.0.0
|
16777214
|
/9
|
255.128.0.0
|
8388606
|
/10
|
255.192.0.0
|
4194302
|
/11
|
255.224.0.0
|
2097150
|
/12
|
255.240.0.0
|
1048574
|
/13
|
255.248.0.0
|
524286
|
/14
|
255.252.0.0
|
262142
|
/15
|
255.254.0.0
|
131070
|
/16
|
255. 255.0.0
|
65534
|
/17
|
255.255.128.0
|
32766
|
/18
|
255.255.192.0
|
16382
|
/19
|
255.255.224.0
|
8190
|
/20
|
255.255.240.0
|
4094
|
/21
|
255.255.248.0
|
2046
|
/22
|
255.255.252.0
|
1022
|
/23
|
255.255.254.0
|
510
|
/24
|
255. 255.255.0
|
254
|
/25
|
255.255.255.128
|
126
|
/26
|
255.255.255.192
|
62
|
/27
|
255.255.255.224
|
30
|
/28
|
255.255.255.240
|
14
|
/29
|
255.255.255.248
|
6
|
/30
|
255.255.255.252
|
2
|
Selanjutnya, saya akan memberikan contoh cara menghitung subnetting sebuah IP Address. Di bawah ini adalah contoh soal sekaligus cara menghitung nya :
Subnetting Kelas C
Subnetting lah sebuah sebuah IP address 192.168.1.0/27 . Seperti tentukan jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, dan buat lah tabelnya !
Analisis :
192.168.1.0 adalah IP address kelas C dengan subnetmask/26. Berarti dia memiliki subnetmask yang di ubah menjadi binner sebagai berikut.
note : n adalah Network ID atau yang akan menentukan jumlah subnet nya. m adalah Host ID atau yang akan menentukan jumlah host per subnet.
Penyelesaian:
1. Jumlah Subnet = 2n = 23
= 8 Subnet. n didapat dari binner 1 yang terdapat pada oktet terakhir subnetmask.
2. Jumlah Host per subnet = 2m-2 = 25-2 = 30 Host/subnet. m didapat dari binner 0 yang terdapat pada oktet terakhir subnetmask.
3. Blok Subnet = 28 - ( nilai oktet terakhir subnetmask) = 256 - 224 = 32. Subnet berikutnya adalah 32 + 32 = 64. Lalu 64 + 32 = 96. Lalu 96 + 32 = 128. Lalu 128 + 32 = 160. Kemudia 160 + 32 = 192. dan 192 + 32 = 224. Jadi sekarang kita sudah mengetahui 8 subnet tersebut, yaitu 0, 32, 64, 96, 128, 160, 192, 224.
4. Berikut ini adalah Tabel nya lengkap dengan alamat host dan IP Broadcast yang valid.
Catatan : Host pertama adalah 1 angka setelah subnet, sedangkan IP Broadcast nya adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
4. Berikut ini adalah Tabel nya lengkap dengan alamat host dan IP Broadcast yang valid.
Catatan : Host pertama adalah 1 angka setelah subnet, sedangkan IP Broadcast nya adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
No. Subnet
|
IP Subnet
|
IP Awal
|
IP Akhir
|
Broadcast
|
1
|
192.168.1.0
|
192.168.1.1
|
192.168.1.30
|
192.168.1.31
|
2
|
192.168.1.32
|
192.168.1.33
|
192.168.1.62
|
192.168.1.63
|
3
|
192.168.1.64
|
192.168.1.65
|
192.168.1.94
|
192.168.1.95
|
4
|
192.168.1.96
|
192.168.1.97
|
192.168.1.126
|
192.168.1.127
|
5
|
192.168.1.128
|
192.168.1.129
|
192.168.1.158
|
192.168.1.159
|
6
|
192.168.1.160
|
192.168.1.161
|
192.168.1.190
|
192.168.1.191
|
7
|
192.168.1.192
|
192.168.1.193
|
192.168.1.222
|
192.168.1.223
|
8
|
192.168.1.224
|
192.168.1.225
|
192.168.1.254
|
192.168.1.255
|
Sekarang kita sudah selesai subnetting IP address kelas C. Cara di atas dapat kita terapkan juga ke subnetmask IP address kelas C yang lain. Seperti subnetmask dibawah ini :
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
Subnetting Kelas B
Untuk subnetting IP address kelas B, ada 2 contoh kasus yang harus dimengerti. Pertama, yaitu Subnneting IP address kelas B dengan nilai CIDR /17 sampai /24 (caranya persis dengan subnetting IP address kelas C). yang kedua, yaitu Subnneting IP address kelas B dengan nilai CIDR /25 sampai /30.
Contoh 1 :
Subnetting lah sebuah sebuah IP address 172.100.0.0/18 . Seperti tentukan jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, dan buat lah tabelnya !
Analisis :
172.100.0.0 adalah IP address kelas B dengan subnetmask/18. Berarti dia memiliki subnetmask yang di ubah menjadi binner sebagai berikut. Untuk caranya, kalian bisa melihat contoh gambar yang berada pada contoh soal di Subnetting kelas C.
11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Contoh 2 :
11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penyelesaian:
1. Jumlah Subnet = 2n = 22 = 4 Subnet. n didapat dari binner 1 yang terdapat pada oktet ketiga subnetmask.
2. Jumlah Host per subnet = 2m-2 = 214- 2 = 16.382 Host/subnet. m didapat dari binner 0 yang terdapat pada oktet ketiga dan ke empat subnetmask.
3. Blok Subnet = 28 - ( nilai oktet ketiga subnetmask) = 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128 + 64 = 192. Jadi sekarang kita sudah mengetahui 4 subnet tersebut, yaitu 0, 64, 128, 192.
4. Berikut ini adalah Tabel nya lengkap dengan alamat host dan IP Broadcast yang valid.
4. Berikut ini adalah Tabel nya lengkap dengan alamat host dan IP Broadcast yang valid.
No. Subnet
|
IP Subnet
|
IP Awal
|
IP Akhir
|
Broadcast
|
1
|
172.100.0.0
|
172.100.0.1
|
172.100.63.254
|
172.100.63.255
|
2
|
172.100.64.0
|
172.100.64.1
|
172.100.127.254
|
172.100.127.255
|
3
|
172.100.128.0
|
172.100.128.1
|
172.100.191.254
|
172.100.191.255
|
4
|
172.100.192.0
|
172.100.192.1
|
172.100.255.254
|
172.100.255.255
|
Contoh 2 :
Subnetting lah sebuah sebuah IP address 172.100.0.0/25 . Seperti tentukan jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, dan buat lah tabelnya !
Analisis :
172.100.0.0 adalah IP address kelas B dengan subnetmask/25. Berarti dia memiliki subnetmask yang di ubah menjadi binner sebagai berikut. Untuk caranya, kalian bisa melihat contoh gambar yang berada pada contoh soal di Subnetting kelas C.
11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penyelesaian:
1. Jumlah Subnet = 2n = 29 = 512 Subnet. n didapat dari binner 1 yang terdapat pada oktet ketiga sampai oktet ke empat subnetmask.
2. Jumlah Host per subnet = 2m-2 = 27- 2 = 126 Host/subnet. m didapat dari binner 0 yang terdapat pada oktet ketiga dan ke empat subnetmask.
3. Blok Subnet = 28 - ( nilai oktet keempat subnetmask) = 256 - 128 = 128. Jadi sekarang kita sudah memiliki subnet lengkapnya tersebut, yaitu 0, 128.
4. Berikut ini adalah Tabel nya lengkap dengan alamat host dan IP Broadcast yang valid.
4. Berikut ini adalah Tabel nya lengkap dengan alamat host dan IP Broadcast yang valid.
No. Subnet
|
IP Subnet
|
IP Awal
|
IP Akhir
|
Broadcast
|
1
|
172.100.0.0
|
172.100.0.1
|
172.100.0.126
|
172.100.0.127
|
2
|
172.100.0.128
|
172.100.0.129
|
172.100.0.254
|
172.100.0.255
|
3
|
172.100.1.0
|
172.100.1.1
|
172.100.1.126
|
172.100.1.127
|
…
|
…
|
…
|
…
|
…
|
512
|
172.100.255.128
|
172.100.255.129
|
172.100.255.254
|
172.100.255.255
|
Subnetting Kelas A
Pada dasarnya, semua konsepnya sama saja. Hanya saja perbedaan nya terdapat pada di Oktet mana kita mainkan blok subnetnya. Jika subnetting kelas C di oktet terakhir (oktet 4). Kemudian, subnetting kelas B di 2 oktet terakhir (oktet 3 dan oktet 4). Maka, subnetting kelas A di 3 oktet terakhir (oktet 2, oktet 3, dan oktet 4). Kemudian, subnetmask yang bisa digunakan untuk
subnetting kelas A adalah semua subnetmask dari nilai CIDR /8 sampai /30.
Soal :
Subnetting lah sebuah sebuah IP address 100.0.0.0/16 . Seperti tentukan jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, dan buat lah tabelnya !
Analisis :
100.0.0.0 adalah IP address kelas A dengan subnetmask/16. Berarti dia memiliki subnetmask yang di ubah menjadi binner sebagai berikut. Untuk caranya, kalian bisa melihat contoh gambar yang berada pada contoh soal di Subnetting kelas C.
11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Contoh Sebuah Jaringan Yang Menerapkan Subnetting
11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penyelesaian:
1. Jumlah Subnet = 2n = 28 = 256 Subnet. n didapat dari binner 1 yang terdapat pada oktet ke-2 di subnetmask.
2. Jumlah Host per subnet = 2m-2 = 216- 2 = 65534 Host/subnet. m didapat dari binner 0 yang terdapat pada oktet ketiga dan ke empat subnetmask.
3. Blok Subnet = 28 - ( nilai oktet ke-2 di subnetmask) = 256 - 255 = 1. Jadi sekarang kita sudah memiliki subnet lengkapnya tersebut, yaitu 0, 1, dan seterusnya.
4. Berikut ini adalah Tabel nya lengkap dengan alamat host dan IP Broadcast yang valid.
4. Berikut ini adalah Tabel nya lengkap dengan alamat host dan IP Broadcast yang valid.
No. Subnet
|
IP Subnet
|
IP Awal
|
IP Akhir
|
Broadcast
|
1
|
100.0.0.0
|
100.0.0.1
|
100.0.255.254
|
100.0.255.255
|
2
|
100.1.0.0
|
100.1.0.1
|
100.1.255.254
|
100.1.255.255
|
…
|
…
|
…
|
…
|
…
|
255
|
100.254.0.0
|
100.254.0.1
|
100.254.255.254
|
100.254.255.255
|
256
|
100.255.0.0
|
100.255.0.1
|
100.255.255.254
|
100.255.255.255
|
Contoh Sebuah Jaringan Yang Menerapkan Subnetting
Itulah sedikit pengetahuan mengenai Subnetting, Prefix IP, Cara MenSubnetting sebuah IP, dan contoh sebuah jaringan yang di subnetting. Semoga kalian paham dengan penjelasan di atas dan dapat mempraktekkan nya. Jika masih ada yang belum jelas, kalian bisa tulis komentar di bawah. Dan jika kalian ingin berlangganan dengan blog ini atau ingin selalu mendapatkan update di blog ini, kalian bisa mendaftarkan email kalian di samping. Untuk kalian yang ingin mempelajari ilmu tentang networking yang lain, kalian dapat melihat semua postingan di blog ini.Terima Kasih.
0 Response to "Apa sih Subnetting itu ?"
Post a Comment